Penggalan kata Sasanti dari Srisasanti Gallery sesungguhnya adalah sebuah nama yang didedikasikan bagi seorang perempuan, bukan tokoh luar biasa dan terkenal, tapi ‘hanyalah’ ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga, yang selama lebih dari 70 tahun hidupnya dicurahkan kepada keluarga dan lingkungannya dengan penuh kasih sayang dan dedikasi ke-ibuan.
Sasanti, sebuah kata yang apabila boleh dipersamakan dengan kata SAZANTI yang berarti jalan menuju kebahagiaan, kedamaian, dan kebijakan. Makna SAZANTI ini lah yang akhirnya menginspirasi Ketut Arthana seorang arsitek Bali, CS Emmy Pratiwi, dan St. Eddy Prakoso untuk menamai sinergi mereka dalam rupa kawasan Resto & Gallery seluas +/- 2700 m2 di bilangan jalan Tentara Palagan, Monjali Yogyakarta yang bernuansa asri, artistic, dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi nusantara. Di kawasan tersebut, selain terdapat Srisasanti Gallery, terdapat pula sebuah restoran yang bernama Sasanti.
Serangkaian desain dan ilustrasi corporate identity SRI SASANTI & SASANTI diinspirasi oleh manuskrip kuno Jawa yang didalamnya memuat makna dari inti keindahan dan kehidupan yang sejatinya.
Manuskip jawa kuno ini di populerkan oleh Romo Zoetmolder. Pemuatan manuskrip selain bertujuan untuk memberi makna visual juga bertujuan untuk memperkuat karakter Sri Sasanti.
Sebuah proses panjang dan melelahkan tentunya dalam proses pencarian dan perancangannya.....terima kasih mas revy untuk skrip jawanya, hampir saja mbelot dari konsep awal, kalo gak ada sampeyan, he..1000x.
Photo : SriSasanti Gallery
Concept Design : Agung & Andie Wicaksana
Kaligrafi Jawa : Revianto B. Santosa (Cultural Observer)
Design Logo Sri Sasanti : Agung & Andie Wicaksana
Design Logo Sasanti Restaurant & Gallery : Agung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar