31.3.08

MARIANA ULFAH WEDDING



CELEBRATIONS OF LOVE

Pertemuan warna dan penataan interior bukan sekedar tontonan yang menyegarkan mata, tetapi juga memerlukan pemikiran yang tepat untuk melakukannya. Memadu-padankan tatanan sebuah dekorasi dengan segenap complimentarynya menjadi menarik dan inspiratif adalah tantangan sekaligus kepuasan tersendiri.

Desain guidelines acara pernikahan ini mengacu pada
workshop Trend Forecast 2008 untuk Desain Produk dan Fashion baik yang di Jakarta maupun kota besar dunia lainnya, bahwa warna ungu tua yang terinspirasi kota modern di malam hari mewakili nilai optimisme plus hijau yang terinspirasi dari hutan-hutan di Asia sebagai tren. Sedangkan, inspirasi lain yang datang dari India , Moroko maupun negara Asia Timur lainnya, yaitu motif bunga, detail dan simbol-simbol yang didominasi warna perak, abu-abu, emas, cokelat, kuning, dan hijau.

Atas dasar itulah yang menguatkan saya bahwa formulasi kombinasi warna yang tepat dapat menghasilkan kemampuan warna untuk berbicara lebih dalam. Warna ungu dan hijau menjadi pilihan disamping warna-warna pendamping lainnya seperti perak, emas, merah tua dan coklat kemerahan. Warna ungu dimunculkan untuk memberikan kesan magis dan memiliki soul searching quality yang kuat sehingga dapat membawa ketenangan di hati bagi setiap tamu dan kolega yang hadir.



















































Art Direction & Design : Agung Rudianto
Location : Ballroom Hyatt Regency Yogyakarta

22.3.08

"69 SEKSI NIAN"



Even ini merupakan event pameran seni visual yang diadakan dalam rangka peringatan dan perayaan ulang tahun ke 69 dr. Oei Hong Djien. Sebuah angka unik, seunik sosok dr. Oei. Sosok yang tak diragukan lagi kiprah dan perannya nya dalam jagad seni rupa Indonesia. Even ini sekaligus menandai penyelenggaraan pameran yang ke-25 sejak Jogja Gallery berdiri 19 September 2006 di Yogyakarta dimana dr. Oei memiliki peran besar bagi Jogja Gallery.
Angka 69 memiliki arti tersendiri dalam perjalanan hidup dan karier dr. Oei di tengah perkembangan seni visual Indonesia hingga saat ini. Ke-69 karya dari 69 perupa yang diundang dan didisplay bersamaan dalam satu panel.

Selamat berpameran, selamat berpesta, selamat berdansa !

Visual Art Exhibition '69 SEKSI NIAN' at Jogja Gallery
Brand Image by: Agung Rudianto

11.3.08

DIBUANG SAYANG










































Nah ini adalah sebagian logo-logo yang pernah ane buat, banyak yang terpakai, banyak juga yang tidak terpakai, ada yang menang dalam sayembara, ada juga yang tidak, ada yang hadiahnya lumayan, ada juga yang ala kadarnya, ada yang sudah dibikin tapi ga sempet ato lupa ngirim (lupa deatline), ada logo yang bikinnya terlalu serius, kadang juga hanya karena iseng, kadang juga ada yang panitianya gak jelas, ada yang hasil rancangan sendiri, ada juga yang hasil kolaborasi. Kolaborasi dengan temen kantor ato pernah juga kolaborasi dengan ex team creativenya Landor Tentunya masing-masing logo punya cerita dibalik proses perancangannya, terkadang melelahkan dengan proses yang lumayan memakan waktu panjang, ada juga yang kadang super cepat. Kadang ketemu klien yang sangat menghargai desain dengan segala proses dan rentetannya hingga membayarnya dengan sangat layak, kadang juga gak mau bayar alias kemahalan, he..he.. sejuta cerita sejuta makna. Intinya adalah saat klien dan desainer sadar bahwa serangkaian proses adalah tahap belajar dan saling memahami * yg sebetulnya jadi kebutuhan -
kemungkinan besar merupakan titik terang dalam mencapai desain yg dianggap 'baik'....Wuih....

*) memahami disini adalah
bukan diartikan sebagai desain yang berkompromi...karena kompromi = moderation, yang berarti, tidak akan pernah menghasilkan yang 'istimewa'.

Mo liat karya arsitektur, interior ato grafis yang lain ? link aja ke http://www.mahareka.com

LOGO ICAAP IX BALI - VERSI YANG TIDAK MENANG


Ini adalah logo ICAAP IX yang diadakan oleh AIDS INDONESIA dan beberapa waktu telah diumumkan 3 kandidat pemenangnya, cman ini adalah versi yang tidak menang, he..he...ga tau diri yah.

SASANTI RESTAURANT & GALLERY



Penggalan kata Sasanti dari Srisasanti Gallery sesungguhnya adalah sebuah nama yang didedikasikan bagi seorang perempuan, bukan tokoh luar biasa dan terkenal, tapi ‘hanyalah’ ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga, yang selama lebih dari 70 tahun hidupnya dicurahkan kepada keluarga dan lingkungannya dengan penuh kasih sayang dan dedikasi ke-ibuan.


Sasanti, sebuah kata yang apabila boleh dipersamakan dengan kata SAZANTI yang berarti jalan menuju kebahagiaan, kedamaian, dan kebijakan.
Makna SAZANTI ini lah yang akhirnya menginspirasi Ketut Arthana seorang arsitek Bali, CS Emmy Pratiwi, dan St. Eddy Prakoso untuk menamai sinergi mereka dalam rupa kawasan Resto & Gallery seluas +/- 2700 m2 di bilangan jalan Tentara Palagan, Monjali Yogyakarta yang bernuansa asri, artistic, dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi nusantara. Di kawasan tersebut, selain terdapat Srisasanti Gallery, terdapat pula sebuah restoran yang bernama Sasanti.

Serangkaian desain dan ilustrasi corporate identity SRI SASANTI & SASANTI diinspirasi oleh manuskrip kuno Jawa yang didalamnya memuat makna dari inti keindahan dan kehidupan yang sejatinya.
Manuskip jawa kuno ini di populerkan oleh Romo Zoetmolder. Pemuatan manuskrip selain bertujuan untuk memberi makna visual juga bertujuan untuk memperkuat karakter Sri Sasanti.

Sebuah proses panjang dan melelahkan tentunya dalam proses pencarian dan perancangannya.....terima kasih mas revy untuk skrip jawanya, hampir saja mbelot dari konsep awal, kalo gak ada sampeyan, he..1000x.

Photo : SriSasanti Gallery

Concept Design : Agung & Andie Wicaksana
Kaligrafi Jawa : Revianto B. Santosa (Cultural Observer)

Design Logo Sri Sasanti : Agung & Andie Wicaksana
Design Logo Sasanti Restaurant & Gallery : Agung