29.11.07

MEGA MENDUNG















































Sejatinya di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tak kalah dengan Solo, Yogya, dan Pekalongan, seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota tersebut. Yang nyangkut dihati saya hingga saat ini adalah Motif Mega Mendung atau sering juga orang menyebutnya Awan-awanan. Pada motif ini nampak kental nuansa oriental cinanya.

Tak kalah penting dari corak dan warnanya adalah perlambang maupun nilai yang dimunculkannya bahwa Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingga biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

Jika dirunut menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.
Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.

Tidak ada komentar: